Minggu, 15 Maret 2020

Wajibkah Perempuan Berjilbab?

Perintah Wajib Berjilbab Bagi Perempuan

Arti kata Jilbab

Menurut sebagian para mufassir tentang jilbab adalah, Pertama kerudung Panjang yang menutupi kepala (Rambut) dan Dada. Kedua Jilbab (kerudung biasa). Ketiga baju yang besar.  Dan dalam ensiklopedia Lisanul Arab jilbab adalah pakaian yang lebar yang lebih luas dari khimar (kerudung) berbeda dengan selendang (rida’) dipakai perempuan untuk menutupi kepala dan dadanya.
Makna jilbab bagi perempuan
Makna jilbab bagi perempuan

Dalil Wajibnya Jilbab


“Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya.” (QS. An-Nur: 31)

Ayat di atas menunjukkan sebuah hukum yang diberikan kepada kaum perempuan mukmin.
Lam dalam kata وَلۡیَضۡرِبۡنَ adalah Lam ‘amr (yang menunjukkan perintah). Kalau kita melihat terjemahannya versi Depag RI, ini diartikan sebagai sebuah anjuran saja dari Allah Swt. (hendaklah) untuk mengenakan jilbab, tapi dalam Ushul Fiqih sebagaimana yang dijabarkan dibuku Syeikh Baqir Irwani, ada 3 dalil kata ‘amr (Perintah) menunjukkan sebuah kata wajib;

1. Dalam Ayat Quran,  


“Maka Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. An-Nur: 63)

Analisa;

Jika Kata ‘amr (perintah) disamakan dengan Mustahab, maka secara otomatis apabila  mukallaf (orang yang diberi tanggung jawab atas pelaksanaan syariat agama)  melanggar perintah hukum mustahab, akan mendapat ganjaran/ancaman azab.
Melanggar perintah hukum Mustahab, tidak memiliki ganjaran azab. Oleh karena itu, seharusnya dalam ayat perintah, memiliki syarat jika hendak menyimpulkan bahwa itu perintah yang tidak wajib melainkan sekedar mustahab saja.
Ayat 63 surah An Nur diatas menunjukkan kemutlakan dalam perintah wajib.
Sehingga kesimpulannya adalah kata ‘amr (Perintah) dengan sendirinya menunjukkan perintah wajib.

2. Hadist Nabi

“Kalau sekiranya tidak memberatkan umatku, saya akan memerintahkan untuk bersiwak.” (Hadi Nabi Muahammad).

Analisis;

Jika kata ‘amr (perintah) maksudnya sama dengan hukum mustahab, maka serta merta hukum mustahab ini mengandung kesulitan atau memberatkan kepada Mukallaf.
Hukum mustahab tidak memiliki kesulitan sehingga seharusnya di samping kata لأمرتهم ada syarat wajib tertera.
Dalam hadits Nabi di atas tidak menunjukkan adanya syarat wajib yang menunjukkan wajib akan tetapi kemutlakan.
Kesimpulannya, kata ‘amr (perintah) dengan sendirinya menunjukkan dalil wajibnya sebuah hukum.

3. Dan Tabadur (Pengertian yang terlintas dalam pikiran).

Dengan mendengarkan kata ‘amr (perintah) dalam kata وَلۡیَضۡرِبۡنَ , Lam ‘amr,  secara otomatis terlintas dalam benak dan muncul kata wajib. Kata “wajib” adalah makna hakiki kata ‘amr itu sendiri, bukan makna majazi (atau pergesaran makna). Jadi, dari sini kita menyimpulkan bahwa kata wajib dalam kata ‘amr (perintah) di sini adalah makna Hakiki (makna sesungguhnya).

Dari ketiga dalil diatas menunjukkan alasan logis dalam membuktikan bahwa apa yang diperintahkan oleh Allah SWT mengenai jilbab, adalah sebuah hukum dan perintah wajib.

Turunnya Surah An Nur ayat 30-31ini berkenaan dengan kehidupan di zaman jahiliyah, di mana perempuan zaman jahiliyah saat itu memakai pakaian yang tidak menutup leher dan dada. Oleh karena itu, Allah berfirman “Dan tutuplah leher kalian dengan kerudung kalian”

Ibn Abbas ra, dalam menafsirkan ayat ini mengatakan  bahwa “Wanita hendaknya menutupi rambut, leher dan bawah dagu mereka”

Allamah Tabhatabhai dalam tafsir al-Mizan jilid 15 ayat 112 mengatakan bahwa “Harus mengulurkan Jilbab ke seluruh dada sampai menutupnya”

Ayat lain yang berkenaan dengan syariat Hijab adalah Surah al Azhab ayat 59

“Wahai Nabi! Katakan Kepada Istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”  (Al-Ahzab: 59)

Ali bin Ibrahim al Qomi menafsirkan turunnya ayat ini dengan mengatakan bahwa,

“Pada saat itu kaum wanita pergi ke masjid dan shalat di belakang Rasulullah saw. Saat mereka menuju masjid untuk menunaikan Shalat Magrib atau Isya para remaja nakal yang duduk dipinggil jalan, mengejek atau mengolok-olok mereka. Lalu turunlah ayat ini yang memerintakan mereka memakai jilbab yang sempurna supaya mereka dikenali seutuhnya dan tidak ada alasan lagi untuk mengolok-olok mereka.”

Falsafah Turunnya Perintah Jilbab

Jilbab atau istilah baru zaman now “hijab” itu tidak ada hubungan atau kaitannya dengan baik tidaknya seorang perempuan tampil di tengah-tengah masyarakat dalam keadaan tertutup atau Terbuka.

Melainkan inti pembahasannya adalah

Apakah Perempuan harus dinikmati oleh laki-laki secara bebas dan gratis?
Apakah laki-laki memiliki hak untuk memuaskan nafsunya untuk memenuhi kebutuhan berahinya dengan setiap perempuan dan di tempat yang berbeda?
Islam menjawab dengan Tegas; TIDAK

Pria hanya boleh memuaskan hasrat seksualnya  dengan istri sahnya yang melalui pernikahan yang sah.
Laki-laki dilarang melakukan hubungan fisik dengan cara apa saja dengan perempuan siapa saja selain istri sahnya.
Lalu apa yang harus dilakukan kaum perempuan?

Haruskah keluar rumah dalam keadaan tertutup atau terbuka?
Apakah perempuan harus bebas atau terpenjara dalam Jilbab?
Apakah laki-laki bebas mengambil manfaat seksual dari diri perempuan dengan cara apa saja yang mereka suka?
Kalua pernyataan ketiga disepakati tentu akan ditarik kesimpulan bahwa sebagian laki-laki lebih banyak mengambil manfaat daripada perempuan. Seperti yang dikatakan Will Durrant “Rok mini merupakan berkah bagi setiap orang di dunia kecuali pedagang kain”

Jadi, inti  pertanyaan tersebut adalah, apakah pemenuhan kebutuhan seksual harus dibatasi pada lingkungan keluarga (istri sah) atau bebas dalam mencari pemenuhan kebutuhan seksual di tengah masyarakat atau kebebasan seksual ini diperkenalkan ditengah-tengah masyarakat?

Islam menjawab, membatasi hasrat seksual kepada istri sah saja sebuah kemutlakan, karena Islam juga memandang akan pentingnya jalur ini yaitu membantu mempertahankan kesehatan mental masyarakat, memperkuat hubungan suami istri dan membantu harmonisasi sempurna antara suami dan istri. Dari lingkup wilayah masyarakat, tentu akan menjaga dan memelihara energi yang kemudian dapat dimanfaatkan dalam aktivitas sosial.

Jadi tujuan Islam membatasi segala jenis kenikmatan seksual hanya pada istri sah dan sebaliknya di dalam ikatan pernikahan, agar masyarakat hanya sebagai tempat kerja dan pengembangan kreativitas manusia, dan ini bertolak belakang dengan kehidupan dan pemahaman yang ada di dunia Barat yang semuanya dicampuradukkan.

Pertanyaannya kemudian, mengapa Islam hanya memerintahkan menutup aurat ini kepada kaum perempuan saja? Itu dikarenakan perempuan memiliki sifat khusus dalam diri, yaitu nafsu pamer dan mempertontonkan diri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ayat perintah berjilbab adalah sebuah hukum wajib yang harus dijalankan kaum perempuan mukmin karena Tuhan menciptakan hukum memiliki hikmah dan tidak ada sama sekali dari ciptaannya memiliki kesia-siaan. Dan kita bisa liat bersama manfaat jilbab di antaranya adalah menenangkan jiwa, memperkuat akar keluarga  dan membuat masyarakat lebih produktif.

Masyarakat yang perempuannya tidak mengenakan jilbab, laki-laki bisa memandangnya secara bebas perempuan yang diinginkan dan istri sah secara psikologis dipandang sebagai pesaing. Pemuda-pemuda tentu akan selalu menunda pernikahan karna masih ingin menikmati kebebasan dan pergaulan bebas. Kita bisa lihat, di negara-negara yang minim penerapan penggunaan jilbab, maka penghormatan terhadap lembaga pernikahan juga minim. Hal itu disebabkan, laki-laki bisa mendapatkan kenikmatan seksual yang mereka butuhkan diluar pernikahan.

Dengan tidak adanya jilbab juga, lahir pergaulan bebas di antara masyarakat yang akan merusak kekuatan sosial, menyebabkan pula kerugian terhadap perempuan dan memenjarakan bakat-bakat kaum perempuan.

(Tulisan ini adalah pengantar dari  acara bedah buku  ‘Teologi dan Falsafah Hijab’ karya  Syahid Murtadha Muthahari, yang diadakan oleh Divisi Kajian Ilmiah-Badan Khusus Fathimiyah). 

Penulis: Haryati

Sumber Rujukan:

Teologi dan Falsafah Hijab, Murtadha Mutahari
Buku Pelajar Ushul Fiqih, Al Shaikh Baqir Al Iravani
Lisanul ‘Arab, Ibnu Manzhur, 1: 272.
Hijab dalam pandangan Quran dan Sunnah, Fathiyeh Fattohi Zadeh
Tafsir al Mizan, Allamah Tabhatabhai
Tafsir Ali bin Ibrahim al Qommi cetakan ke 4, Ali bin Ibrahim Qumi

Sabtu, 14 Maret 2020

Prediksiku

Mengenai apa dan apa

newbie sharing tentang SEO 
Cara Bikin Blog Dengan SEO yang Butuh Waktu Lama dan Tanpa Backlink

Perjalanan mencari cara SEO ini dimulai dari tahun 2014 awal, dimana ane mulai tertarik dengan dunia blogging.
dan ... cara menggunakan SEO dari dulu gitu-gitu aja, cuma memang yang membedakan adalah pengketatan dari Google.
Dengan kondisi demikian ane menganggap :
Google adalah perpustakaan yang merekomendasikan tulisan, produk, resep, event, dan hal-hal yang paling relevan untuk pengguna. Sedangkan blogger adalah pengarang lepas yang dapat menyediakan informasi yang berkaitan melalui blognya
maka dari sisi ini-lah ane memandang dengan statement seperti ini :

jika artikel saya adalah yang paling relevan maka saya artikel saya akan masuk ke daftar rekomendasi teratas
jika artikel saya memenuhi syarat menjadi pemenang maka saya akan menang di SERP
Maka dari itu saya mencoba bertanya kebanyak orang apa sih syarat masuk pageone?

artikel berkualitas
on-page yang baik
off-page yang rekomended
struktur HTML yang baik
Artikel berkualitas

dari hal tersebut, ane masih merasa kalo itu abu-abu, masih enggak ngerti dan gimana caranya, sampai ane ketemu blog yang selalu pageone di keyword yang dia incar waktu itu, yang akhirnya ane mikir

waduh edan juga ya nyerobot banyak banget keyword, dan rahasia artikel berkualitas itu ternyata juga gak jauh beda dengan buku-buku perpus, yang lengkap, berisi dan berbobot.

secara tidak sadar ane akhirnya menyimpulkan :

harus informatif dan sesuai kebutuhan
SPOK dan tata-bahasanya bagus dan dapat dimengerti
tidak bertele-tele, yang butuh penjelasan dibuat sebaik mungkin
menghindari kata yang tidak umum, dan penulisan kata yang salah

dan ane lakukan itu akhirnya mulai untuk memperbaiki tuiisan yang amburadul bin lucu (karena gak nyambung hehehe)

pada suatu titik ane mendapatkan informasi tambahan tentang Search intent, dan ini menjawab pertanyaan tentang "bagaimana menentukan tulisan yang dibutuhkan pengguna?"

jadi gini, secara prakteknya begini, kalo ane ketik kata kunci "cat" maka search intent dari kata kunci tersebut adalah kebutuhan pengguna yang mencari gambar, coba deh di-googling, yang keluar kemungkinan hasil pencarian gambar rumah atau kamar dengan cat-cat ciamik.

atau kalo nulis kata kunci "jam tangan" yang keluar hasil pencarian produk jam tangan dari olshop-olshop terkemuka.

jadi market blogger yang bermodal tulisan saya kira adalah search intent informative, atau kata-kata kunci yang bermaksudkan untuk memberikan info.

karena sekalian ane tadi buka keyword planner ane nemu 3 kata kunci potensial untuk blogger kaya ane ini, yaitu:

jodoh
bunga
budaya

turunannya banyak, pesaingnya dikit, jadi digass kayaknya poll.

kenapa gak ane pake aja buat blog? ane ngurus 2 aja udah berat karena ane newbie, beneran deh, kalo ada modal udah ane gas.

on-page

lalu, ane pindah lah nyari ilmu, on-page yang ternyata memang begitu-begitu aja kok, yaitu :

struk tur artikel H1, H2, H3
internal link 
dan link ke luar yang kontekstual dengan artikel
masa gitu aja? iya gitu aja kok, tapi ...

yang membedakan saya punya prespektif kalo google itu layaknya perpustakaan, jadi ane buat blog itu kaya buat buku, antara 1 artikel dengan artikel lain berkaitan.

jadi kalo ada yang butuh info lanjutan dia nyari di blog ane juga, contohnya bunga:

perkenalan bunga begonia, macam-macam, dan warnanya
cara merawat bunga begonia (perawatan rutin dan kebutuhannya)
pupuk yang membuat bunga begonia tampak lebih cantik
menata bunga bengonia agar mempercantik halaman
dsb ...
tujuan ane agar, blog ane dapet otoritas tersendiri untuk bidang tersebut dan secara ekonomis lebih baik di kantong, seperti jualan bibit bunga begonia, konsultasi perawatan, dan jual aksesoris, selain adsense ya.

off-page

karena ane gak pake backlink, dan gak tau cara bikin pbn, atau web 2.0 ane jarang pake backlink, paling cuma pake

fanspae
instagram
google bisnis
dan pinterst

Struktur html 

Ane langsung aja pake template yang disediain free, jadi ane jarang musingin hal-hal tentang struktur HTML yang ada diblog ane, asal template tersebut:

valid SEO articels dan blogpost
valid SEO image
enggak nulled
dibuat oleh yang terpercaya
dan support HTML 5 + CSS3

walaupun menurut ane template adalah hal yang penting karena dalam pengindex-an pertama akan mencari page-seed terbaik blog, ane lebih baik memakai template dengan kriteria seperti itu, karena :

berikan pekerjaan kepada ahlinya, jika tidak tunggu kehancurannya

dan cara kayak gini enggak instan dan butuh waktu yang lama, jadi waktu buat blog kayak gitu ane butuh 1 tahun agar bisa di page one terus.

edisi curhat aja, dulu blog ane kata bijak, saingannya situs jagoankata, katabijaks, dll, karena suatu hal yang membuat ane serakah, akhirnya ditendang oleh google

terkait pv/visitor bisa beli bakso 1 mangkok lah hehehe

semua indah pada waktunya, yang blognya masih sedikit pengunjungnya jangan berkecil hati, masih banyak keyword bertebaran yang jarang diexplore kok.


jangan melulu tentang blogging, karena cpcnya setau ane lumayan buat beli permen 1 biji.


akhir kata, kalo ada yang butuh penulisan artikel bisa diorder lewat PM, profil saya asli kok, terima kasih

salam hangat dari newbie